Sabtu, 11 Juni 2011

INSPEKSI PAYUDARA DAN PALPASI AREA NODUS LIMFE

A. INSPEKSI PAYUDARA
Cara Pemeriksaan Inspeksi
1. Informasikan kepada pasien akan prosedur ini
2. Perintahkan pasien duduk
3. Selama pemeriksaan jaga privacy pasien
4. Inspeksi payu dara terhadap :
 Ukuran dan simetri
 Kontur
 Penampilan kulit.
5. Inspeksi puting :
• Bandingkan ukuran,bentuk dan arah puting
• Perhatikan setiap kemerahan,ulkus raba putting
• amati juga posisi kedua putting
6. . Lanjutkan inspeksi sejalan dengan pasien :
 Mengangkat kedua tangannya keatas kepala sekaligus memeriksa aksila apakah ditemukan kemerahan atau hidradenitis
 Tekankan tangannya terhadap pinggul
7. Selanjutnya pasien diperintahkan tidur dan lakukan palpasi untuk mengetahui apakah ada nyeri tekan dan palpasi aksila apakah ada limpadenopati
8. Informasikan bila pemeriksaan telah selesai

Hasil Temuan
Yang perlu di perhatikan dalam inspeksi payudara yaitu terlebih dahulu kita harus mengetahui keadaan normal dari payudara tersebut. Adapun keadaan normal dari fisik payudara adalah :
1. Ukuran payudara yang tidak sama namun kontur sama.
2. Payudara dapat berukuran besar, kecil, atau menggantung.
3. Jaringan aksesoris payudara saja atau kombinasi dari putting susu, areola dan kelenjar parenkim ekstra.
4. Putting susu datar tidak retraksi atau menyimpang/deviasi.
5. Tidak teraba tonjolan.
6. Pada daerah melintang, agak nyeri bila ditekan, pada tepi kaud al payudara.
7. Terdapat benjolan – benjolan yang kasar di seluruh payudara terjadi selam fase pra menstruasi atau menstruasi pada siklus menstruasi.
Sedangkan temuan pada keadaan abnormal ditemukannya :
1. Kontur payudara asimetris, misalnya bentuk yang menonjol atau berlekuk.
2. Tanda – tanda retraksi misalnya cekungan pada kulit, lipatan dan kerutan.
3. Deviasi atau retraksi putting susu, dengan atau tanpa putting susu yang rata dan melebat.
4. Payudara mengecil atau menyusut.
5. Edema ; kulit ber warna orange dan terkelupas.
6. Delatasi vena subkutan pada wanita yang tidak sedang mengandung.
7. Pada wanita yang tidak dalam tahap pascapartum terjadi penungkatan suhu atau kemerahan pada kulit.
8. Terjadi perlukaan.
9. Ukuran payudara yang meningkat secara berlebihan dan asimetris pada pada saat terjadi kontraksi otot – otot dada.
10. Kelenjar / nodus dapat diraba.
11. Putting susu mengalami erosi, ulserasi, penebalan, atau kasar yang tidak lazim.
12. Putting susu kemerah – merahan pada wanita yang tidak menyusui atau putting telah di manupulasi secara seksual.
13. Pada wanita yang tidak hamil, pascapartum, atau menyusui, putting susu yang berkerak mengindikasikasikan adanya rabas kering.
14. Pada area setempat tampak benjolan – benjolan graunuler yang kasar.
15. Jaringan payudara atau putting susu kehilangan elastisitasnya, seiring dengan pengerasan atau penebalan tekstur kulit.
16. Adanya massa, perhatikan hal berikut :
a. Lokasi.
b. Ukuran.
c. Bentuk dan garis bentuknya/kontur.
d. Konsistensi.
e. Batasan (derajat ketajaman tepi – tepinya).
f. Mobilitas.

2. PALPASI AREA NODUS LIMFE
Langkah Pengkajian Hasil normal Hasil abnormal
1 Perawat duduk dihadapan klien
2 Menundukkan kepala klien sehingga dagu menempel ke dada dan menengadahkan kepala kebelakang, perhatikan dengan teliti area leher dimana nodus tersebar, membandingkan kedua sisi tersebut Nodus tidak nampak Adanya pembesaran nodus akibat infeksi
3 Klien menundukkan kepala sedikit atau mengarah kesisi perawat untuk merelaksasikan jaringan dan otot-otot
4.







5.
Palpasi lembut dengan 3jari tangan masing2 nodus limfe dgn gerakan memutar, memeriksa nodus dengan urut, yaitu: nodus oksipital pd dasar tengkorak, nodus aurikel posterior diatas mastiodeus, nodus preaurikular tepat di depan telinga, nodus tonsilar pd sudut mandibula, nodus submaksilaris dan nodus submental pd garis tengah di belakang ujung mandibula.
Tidak menggunakan tekanan bverlebihan saat mempalpasi karena nodus kecil dapat terlewati Nodus limfe tidak mudah teraba Nodus lemfe memebesar sehingga menandakan infeksi setempat. Nodus limfe kadang2 tetap membesar setelah adanya infeksi tetapi biasanya tidak nyeri


Referensi
Buku saku bidan.helen varney.2002. Penerbit buku Kedokteran EGC
http://nodus lmfe=pemeriksaanpayudara.cm

Tidak ada komentar: